Saya orang yang cukup aktif dalam membaca berita lewat web berita, media sosial seperti facebook dan juga line. Waktu itu saya ingat betul bulan November 2017 saya gagal mengikuti seleksi CPNS. Saya yang belum memiliki pengalaman dalam bekerja, akhirnya mulai memutar otak untuk dapat memperoleh penghasilan selama saya di rumah. Setelah melakukan riset lewat google saya menemukan media berita kekinian yang menyediakan platform untuk menulis dan tentunya mendapat penghasilan dari tulisan-tulisan yang saya tulis.
Jujur saja saya mengikuti kurang lebih 5 platform nulis pada bulan November 2017, saya aktif menulis berita, informasi, di semua platform nulis yang saya ikuti. Hingga akhirnya awal bulan Desember 2017 saya memutuskan untuk fokus menulis pada satu platform yang menurut saya nyaman dan juga menguntungkan_haha.
Pertama kali saya nulis di IDN Times saya akui saya cukup kesulitan dengan cara penulisan artikel, jadi di IDN Times itu menyediakan 2 cara untuk menulis yang satu bentuk Listicle dan satunya narasi, karena cara penulisan nya saja sudah beda dengan platform nulis lainnya saya cukup kerepotan dengan ini dan hampir saja menyerah_haha.
Source gambar: community.idntimes.com
Tulisan pertama saya yang isinya tentang informasi artis Korea, saya tulis dalam bentuk narasi bukannya listicle jadilah saya menunggu selama 1 minggu dan artikel saya tidak diterbitkan. Tidak kurang akal saya mulai membaca artikel yang diterbitkan di IDN Times, dari situlah saya belajar cara menulis artikel. Setelah belajar menulis artikel selama kurang lebih 30 menit, saya mulai menulis artikel kembali.
Artikel pertama saya yang saya tulis setelah belajar membuat artikel di IDN Times kurang lebih 30 menit akhirnya terbit (rasanya itu seneng pakai banget pokoknya_haha). Terbitnya artikel yang saya tulis membuat saya semakin semangat dalam menulis dan sedikit demi sedikit membuat pengetahuan saya tentang cara menulis artikel yang baik, menarik, dan informatif semakin meningkat. Saya sangat berterima kasih kepada IDN Times yang telah menyediakan tempat menulis yang asyik dan menyenangkan bagi saya meskipun saya bukanlah orang yang mempunyai bakat dalam menulis.
Sejak aktif menulis di IDN Times bulan Desember 2017 yang lalu tercatat kurang lebih 2 bulan sudah saya gabung sebagai comunity writer di IDN Times. Suka duka dalam menulis artikel sudah saya jalani. Artikel ditolak, artikel di revisi semakin membuat saya tertantang untuk memperbaiki kualitas artikel yang saya tulis.
Alhamdulillah, hingga awal bulan Februari 82 artikel saya telah terbit di IDN Times dengan jumlah total pembaca mencapai lebih dari 700.000 viewers, saat ini saya telah berhasil masuk rangking 30 besar community writer di IDN Times. Perjuangan saya untuk masuk rangking 30 besar di IDN Times bukanlah yang mudah. Kerja keras, doa, semangat selalu saya tekankan dalam diri saya. Setiap saya lelah dan malas saya ingatkan diri saya dengan perjuangan berbulan-bulan yang telah saya lakukan sampai bisa dalam tahap ini.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, saya hanya mencoba untuk berbagi apa yang sudah saya hadapi dan saya terima sebagai community writer di IDN Times. Tulisan yang saya buat ini adalah bentuk renungan bagi diri saya agar tetap semangat dalam menulis hal yang informatif, terpercaya, memotivasi dan meningkatkan kreatifitas diri saya. Saat ini bagi penulis yang sedang atau belum bergabung di IDN Times dan membaca artikel yang saya buat, semoga teman-teman terus semangat dalam menulis hal-hal yang bermanfaat dan menyajikan informasi yang terpercaya untuk para pembaca.
Hal-hal tentang cara penulisan artikel, penukaran poin, pendapatan dari menulis, cara mendaftar dan hal lain yang berkaitan dengan IDN Times yang saya ketahui dan yang sudah saya alami akan saya tulis pada artikel selanjutnya.
Jika ada tulisan yang kurang berkenan saya menerima saran, komentar untuk perbaikan tulisan saya.
#IDN Times Terima Kasih banyak
Jujur saja saya mengikuti kurang lebih 5 platform nulis pada bulan November 2017, saya aktif menulis berita, informasi, di semua platform nulis yang saya ikuti. Hingga akhirnya awal bulan Desember 2017 saya memutuskan untuk fokus menulis pada satu platform yang menurut saya nyaman dan juga menguntungkan_haha.
Pertama kali saya nulis di IDN Times saya akui saya cukup kesulitan dengan cara penulisan artikel, jadi di IDN Times itu menyediakan 2 cara untuk menulis yang satu bentuk Listicle dan satunya narasi, karena cara penulisan nya saja sudah beda dengan platform nulis lainnya saya cukup kerepotan dengan ini dan hampir saja menyerah_haha.
Source gambar: community.idntimes.com
Tulisan pertama saya yang isinya tentang informasi artis Korea, saya tulis dalam bentuk narasi bukannya listicle jadilah saya menunggu selama 1 minggu dan artikel saya tidak diterbitkan. Tidak kurang akal saya mulai membaca artikel yang diterbitkan di IDN Times, dari situlah saya belajar cara menulis artikel. Setelah belajar menulis artikel selama kurang lebih 30 menit, saya mulai menulis artikel kembali.
Artikel pertama saya yang saya tulis setelah belajar membuat artikel di IDN Times kurang lebih 30 menit akhirnya terbit (rasanya itu seneng pakai banget pokoknya_haha). Terbitnya artikel yang saya tulis membuat saya semakin semangat dalam menulis dan sedikit demi sedikit membuat pengetahuan saya tentang cara menulis artikel yang baik, menarik, dan informatif semakin meningkat. Saya sangat berterima kasih kepada IDN Times yang telah menyediakan tempat menulis yang asyik dan menyenangkan bagi saya meskipun saya bukanlah orang yang mempunyai bakat dalam menulis.
Sejak aktif menulis di IDN Times bulan Desember 2017 yang lalu tercatat kurang lebih 2 bulan sudah saya gabung sebagai comunity writer di IDN Times. Suka duka dalam menulis artikel sudah saya jalani. Artikel ditolak, artikel di revisi semakin membuat saya tertantang untuk memperbaiki kualitas artikel yang saya tulis.
Alhamdulillah, hingga awal bulan Februari 82 artikel saya telah terbit di IDN Times dengan jumlah total pembaca mencapai lebih dari 700.000 viewers, saat ini saya telah berhasil masuk rangking 30 besar community writer di IDN Times. Perjuangan saya untuk masuk rangking 30 besar di IDN Times bukanlah yang mudah. Kerja keras, doa, semangat selalu saya tekankan dalam diri saya. Setiap saya lelah dan malas saya ingatkan diri saya dengan perjuangan berbulan-bulan yang telah saya lakukan sampai bisa dalam tahap ini.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, saya hanya mencoba untuk berbagi apa yang sudah saya hadapi dan saya terima sebagai community writer di IDN Times. Tulisan yang saya buat ini adalah bentuk renungan bagi diri saya agar tetap semangat dalam menulis hal yang informatif, terpercaya, memotivasi dan meningkatkan kreatifitas diri saya. Saat ini bagi penulis yang sedang atau belum bergabung di IDN Times dan membaca artikel yang saya buat, semoga teman-teman terus semangat dalam menulis hal-hal yang bermanfaat dan menyajikan informasi yang terpercaya untuk para pembaca.
Hal-hal tentang cara penulisan artikel, penukaran poin, pendapatan dari menulis, cara mendaftar dan hal lain yang berkaitan dengan IDN Times yang saya ketahui dan yang sudah saya alami akan saya tulis pada artikel selanjutnya.
Jika ada tulisan yang kurang berkenan saya menerima saran, komentar untuk perbaikan tulisan saya.
#IDN Times Terima Kasih banyak
Hai. Pengalaman menarik nih, sulit dapet kerja akhirnya saya juga muter otak nulis di idn, tapi masih baru :D . Baru 4 artikel saya yg dipublish, dan viewersnya makin meningkat, tapi ko total views saya masih 0 ya. Kamu dulu begitu juga ga ya pas pertama-tama nulis di idn? :(((
ReplyDeleteBtw, pernah coba nulis di brilio ga? Secara bayaran disana katanya lbh besar dr IDN :D
Temanya kita cari sendiri ya?
Deletehallo sari saraswati anisah terima kasih sudah mampir di blog saya dan selamat bergabung sebagai community writer di IDN Times. Waktu pertama kali artikel saya diterbitkan di IDN Times saya tidak mengalami permasalahan tentang total view yang tetap 0. Menurut saya jika total view sari saraswati anisah tetap 0 sampai sekarang coba hubungi emailnya IDN Times (community@idntimes.com) dan beri tahu pihak IDN Tmes tentang permasalahan yang kamu alami.
ReplyDeleteSaya pernah menulis di brilio.net, pertama kali nulis disana 2 artikel saya langsung terbit tapi menurut saya kendala yang saya alami adalah jumlah view yang sedikit sehingga pemasukan saya sampai saat ini masih 0_hehe. Mungkin tema yang saya ambil kurang menarik pembaca.
Kak, saya ingin menawarkan materi artikel dengan pembagian 60-40(saya 60), aman kok nggak ada di google materinya.. cuma saya males nyari gambarnya itu lohhh.... mau ya kak?
DeleteTapi masih bisa dinego kak... makasi saya tunggu jawabannya
Deleteaneh pngalman diatas kok masih 0 ya. Saya baru mulai klo d brilio haha, dlu sih d hpw.. trs gnti lg k frum, idn kayanya mrip frum deh. Ya betul jd creator melatih kita supaya lbh baik, krena aturan itu yg bkin smngt ny. Skrng msh aktf d 2 creator sma retuwit sih. eh iya mba mmpir ke retuwit.com ya haha. salam blogger, creator juga.
ReplyDeleteTerima kasih Arifin J sudah mampir di blog saya dan sudah berbagi pengalaman menjadi penulis di platform yang Arifin J sebutkan di atas. Semangat terus dalam menulis dan semoga sukses sebagai creator dan blogger ya.
DeleteTerimakasih, dan terimakasih juga karena fast response. Sukses juga
Deleteaamiin
Deletebedanya Listicle dan narasi apa kak?
ReplyDeleteberita kan ya narasi gitu. apa listicle itu yang banyak gambarnya?
butuh pencerahan
kalo listicle biasanya daftar gitu memasukan biasnya pke nomor, ex ya harus bangga ini dia 7 game karya Indonesia misalnya. kalau narasi cuman artikel bebas lebih ke opini sama flash news stus aku http://www.retuwit.xyz.
Deletehallo, saya masih baru nulis di idn tapi alhamdulillah artikel saya 2 sudah terbit. saya mau nanya pendapatan anda perbulan kira2 berapa?
ReplyDeletekalau rajin nulis dan artikel banyak yang terbit perbulan bisa dapat 1 juta kakak
Deletekak mau tanya. kalau ngescreenshoot foto di ig kan pixelnya jadi gak bagu. nah kalau aku liat sih di idntimes fotonya ngambil dari ig dan kualitas fotonya ttp bagus. yg aku mau tanyain, gimana caranya agar foto yg kita ambil dari ig pixelnya bisa bagus?
ReplyDeletegunakan situs pihak ke 3 kaya https://downloadgram.com/ kita tinggal masukan url gambar yg akan di download. Jangan di ss, atau ada baiknya di embed tapi gk tw di idn ada gk ya fitur embed kaya ini http://www.retuwit.xyz/2018/04/hore-pubg-xbox-one-bakal-punya-map-miramar-bulan-mei.html embed twitter.
DeleteTrimakasi infony sangat membantu😄
DeleteKak mau nanya juga nih, saya baru aja daftar di idn, tapi gak ngerti cara nulis artikelnya harus gimana. Apa harus listicle atau narasi? sya bener-bener gak ngerti kak. Mohon bantuannya yah.
ReplyDeleteTerserah gimana enaknya Mba, Listicle (daftar) biasanya si pembaca bakalan lebih mudah saat melihatnya, klo narasi seperti di dalam artikel ini, berisi opini. Terus kalo baru gabung tulis topik yang sesuai minat kita biar lebih mudah mengembangkannya, satu lagi gunakan foto yang menarik. Brikut ini contoh artikel listicle top 7 game karya Indonesia yang mendunia terimakasih.
Deletesetelah web idn gnti yg bru poin viewers sy gk nambah trs pdhl artikel ada yg trbit pdhl sy udh kirim email k comunity idn tp gk ada balasn trs dan udh smnggu poin dr viewers gk msuk trs k saya :(
ReplyDeleteSaya juga mengalami hal yang sama dengan Indah Shaliha, saya juga selama 1 minggu mengirim email pada Idn Times dan alhamdulillah akhirnya dibalas. Webnya kemarin memang masih dalam tahap maintenance jadi yang ditampilkan hanya total view, rangking, dan jumlah poin. Tapi tenang saja sistem mereka telah mencatat pengunjung yang membaca artikel kamu, jadi nanti pasti akan masuk ke dalam poin yang kemarin-kemarin belum masuk.
DeleteSaat ini web sudah berjalan dengan normal dan poin yang kemarin belum masuk saat ini sudah masuk.
Terima kasih sudah mampir ke blog saya.
Cara masukin video dari YouTube gimana ya kak?
DeleteAq udh nyertain link nya yg akurat tapi tetep aja gkbisa
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih sudah mampir di blog saya kembali. Saya juga mau meminta maaf karena saya baru sempat membalas pertanyaan Elisa. Untuk memasukkan video dari youtube Elisa coba buka tombol pena kemudian pilih simbol youtube yang terletak di sebelah kiri paling bawah. Setelah klik tombol youtube akan ada tampilan Link Youtube Here, di tampilan tersebut elisa masukkan video url dari youtube. Jika url yang elisa masukkan benar maka video tersebut akan langsung terlihat.
DeleteJika elisa sudah mengikuti langkah di atas tapi masih belum terbuka bisa jadi memang idn timesnya masih ada gangguan atau masih mengalami kendala teknis lainnya. Semoga bisa membantu.
Setelah maintenance kemaren, poin dan ranking saya tidak berubah padahal ada 3 artikel yang terbit pada saat itu dan viewersnya lumayan. Parahnya lagi, sekarang saya coba kirim artikel tapi gak bisa, biasanya saat artikel sdh di submit langsung ada laporan dari email idntimes tapi skrg sdh gak ada, saya jg sdh coba menghubungi pihak mereka via email, dm instagram tapi tidak ada respon. Sekarang akun saya seolah2 terblok ðŸ˜ðŸ˜ ga bisa ngapa ngapain. Claim bonus event pun gak bisa
ReplyDeleteiya mba sy jg rank nya sgtu j dan sy pun jd pusing gk ada pnjelasan dr merekanya. klo emg gk sesuai viewers kn ngmong y ada pngumuman gt tp klo ada prbaikn jg blg gt jgn bgini da sayang poin dr pmbaca jg lumayan kan? coba mba telpon no idn times yg dibawahny siapa tahu di jawab. sy jd kesel jg ini udh smnggu bgini trs. mnding web yg dlu deh jdnya
DeleteSaya juga mengalami hal yang sama dengan teman-teman, saya juga selama 1 minggu mengirim email pada Idn Times dan alhamdulillah akhirnya dibalas. Webnya kemarin memang masih dalam tahap maintenance jadi yang ditampilkan hanya total view, rangking, dan jumlah poin. Tapi tenang saja sistem mereka telah mencatat pengunjung yang membaca artikel kamu, jadi nanti pasti akan masuk ke dalam poin yang kemarin-kemarin belum masuk.
DeleteSaat ini web sudah berjalan dengan normal dan poin yang kemarin belum masuk, saat ini sudah masuk.
Terima kasih sudah mampir ke blog saya, semoga sukses.
bagusan mana sama uc we media?
ReplyDeleteKalau menurut saya kamu coba nulis di keduanya, nanti kamu bakal tahu mana yang baik untuk kamu. Saya sebelum di idn times juga nulis dibeberapa tempat lainnya tapi pada akhirnya sampai saat ini alhamdulillah saya cocok dengan menulis di idn times.
DeleteCari banyak pengalaman, dari situ kamu bisa menilai mana yang cocok untuk kamu. Nikmati seluruh prosesnya dan tetap terus semangat untuk menulis.
Terima kasih sudah mampir di blog saya, semoga sukses.
Oya kok akun saya sampai sekarang belum ada perubahan ya .Beberapa hari yang lalu mmg sempat ada perubahan poin dan rank tapi kok sekarang gak ada perubahan lagi pdhl ada beberapa artikel saya yg terbit dan viewers lumayan. Mau reedem point dan claim bonus event jg gak bisa . Apa hanya akun saya yang eror sekarang?
ReplyDeleteAyu K terima kasih sebelumnya sudah mampir di blog saya. Kalau sampai saat ini poin dan rank belum berubah bisa menghubungi IDN Times melalui email kemudian kamu sampaikan keluhan yang kamu alami.
DeleteO iya untuk masalah poin harian yang belum bertambah jangan khawatir, pasti nanti poin harian akan masuk ke dalam akun mu karena sistem mereka telah mencatat jumlah pengunjung yang telah membaca artikel kamu.
Terima kasih.
Kak, mau nanya. Gimana sih caranya agar artikelnya bisa terbit. Saya sudah buat 10 artikel, semuanya masih di pending kak. Adakah alasan tertentu kak, kenapa artikel gak diterima-terima. Padahal semua ketentuannya saya rasa sudah saya penuhi. Mohon sarannya kak
ReplyDeleteSebelumnya terima kasih Chandra Sentosa sudah mampir di blog saya. Saya sendiri juga pernah mengalami pending artikel dalam waktu yang lama dan jumlahnya lebih banyak dari chandra _hehe.
DeleteJujur saja artikel saya tentang news world banyak yang pending, mengetahui hal tersebut saya akhirnya menulis artikel dengan kategori yang cukup saya kuasai seperti hype, pendidikan, makanan, travel, dan science. Meskipun begitu saya tidak menyerah untuk menulis artikel tentang news world sampai saat ini_hehe.
Kalau artikel Chandra masih pending sampai saat ini kamu bisa mengikuti cara yang pernah saya lakukan dulu yaitu:
1. Pelajari kategori artikel seperti yang kamu tulis yang pernah terbit di IDN Times
2. Coba chandra periksa lagi artikel yang sudah chandra buat apakah judulnya sudah menarik, isi dengan judul yang kamu buat apakah sudah nyambung, sumber pembuatan artikel yang dapat dipercaya
3. Chandra kalau bisa jangan hanya menulis pada satu kategori saja. Coba untuk nulis dengan kategori artikel yang lain jadi peluang artikel terbit juga akan semakin bertambah
4. Sebelum menulis jangan lupa cari dibagian pencarian apakah artikel yang akan kamu buat sudah pernah ditulis oleh penulis lain atau belum
5. Jangan pernah menyerah saat artikel mu masih berstatus pending karena saya mengalami sendiri artikel saya yang cukup lama pending akhirnya terbit juga. Itu menandakan apa yang kamu tulis pasti akan direview oleh editor jadi tulisan mu tidak mungkin tidak ditinjau.
Semoga apa yang saya sampaikan bisa membantu chandra. Saya doakan chandra sukses sebagai community writer di IDN Times dan artikelnya segera terbit. Semangat terus untuk menulis dan jangan putus asa karena pasti akan selalu ada jalan kalau kamu terus berusaha dan berdoa.
Terima kasih.
Terima kasih ya kak. Iya saya juga merasa hanya segitu saja pending, kok sudah nyerah. Makasih ya kak sarannya.
Deletesama-sama Chandra Sentosa. Semoga sukses
Deletemenarik!
ReplyDeleteterima kasih Reskia Ekasari sudah mampir di blog saya.
DeleteKak, nulis tentang artikel zodiak gimana ya? Sumbernya dari mana ya kak?
ReplyDeleteChandra sentosa mohon maaf untuk penulisan tentong zodiak saya tidak tahu sumbernya dari mana, karena sampai saat ini saya belum pernah menulis tentang artikel zodiak. Mungkin kamu bisa mencari sumber dari website orang luar negeri.
DeleteTerima kasih sudah mampir di blog saya.
Sangat menginspirasi bagi para pemula untuk bergabung di IND Community seperti saya hehe, terimakasih sudah share pengalamannya kak :)
ReplyDeleteSama-sama Indah, semoga sedikit pengalaman yang saya tulis bermanfaat.
DeleteTerima kasih juga Indah Winarni sudah mampir di blog saya. Semoga indah sukses di Idn Times_aamiin
Sangat menginspirasi bagi para pemula untuk bergabung di IND Community seperti saya hehe, terimakasih sudah share pengalamannya kak :)
ReplyDeleteSama-sama Indah, semoga sedikit pengalaman yang saya tulis bermanfaat.
DeleteTerima kasih juga Indah Winarni sudah mampir di blog saya. Semoga indah sukses di Idn Times_aamiin
pagi kak, saya mau bertanya, kalau kakak dpt inspirasi menulis nya, dari pikiran sendiri, atau dari sumber lain?, misal tentang judul atau tema yang mau di tulis. saya mau mulai menulis, tapi inspirasi saya dari sumber lain contoh nya dari buku, tapi isinya beda sma dri buku itu, apa boleh ?
ReplyDeleteSebelumnya saya ucapkan terima kasih Eunike Pebriani sudah mampir di blog saya. Kalau untuk inspirasi nulis saya biasanya cari topik apa yang akan saya tulis setelah itu baru mencari sumber yang dapat dipercaya.
DeleteKalau Eunike Pebriani dapat inspirasi dari buku terus ditulis menjadi sebuah artikel itu tidak masalah, yang penting nulisnya dari sudut pandang Eunike Pebriani sendiri dan tidak melakukan plagiat. Jangan lupa untuk mencantumkan sumber buku yang Eunike Pebriani gunakan dalam menulis artikel. Kalau bisa sumber yang digunakan jangan hanya 1 ya.
Semangat terus untuk nulis dan semoga sukses di IDN Times. Terima kasih
Halo kak. Bagaimana ya, cara menghapus akun idntimes. sebab sudah ulang kali saya kirim email ke pihak idntimes tidak dibalas.
ReplyDeleteKalau untuk penghapusan akun saya kurang tahu bisa atau tidaknya. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba kamu bisa hubungi email (community@idntimes.com) jika kamu sebagai community writer. Nah jika kamu sebagai pembaca idn times dan ingin menghapus akun kamu coba untuk menghubungi email (hi@idntimes.com).
DeleteKalau kamu sudah mengirim email berulang kali dan belum dapat balasan coba kamu kirim email lagi atau langsung tlp pihak mereka, nomor telp bisa dilihat di alamat URL berikut (https://www.idntimes.com/hubungi-kami).
Terima kasih sudah mampir di blog saya.
Halo kak
ReplyDeleteSaya baru aja daftar di idntimes.
Saya sudah mengikuti semua aturan nulis di idn tapi artikel saya masih pending sampai 3 artikel.kenapa ya kak? Berbeda dengan nulis di uc news. Di idntimes tidak di kasih tahu kesalahannya di mana.
Terus apa artikel yang pending bisa saya perbaiki?
Terima kasih ka
Halo juga Yasmin Haidir selamat bergabung menjadi community writer di IDN Times, sebelumnya terima kasih sudah mampir di blog ini.
ReplyDeleteKalau boleh saya tahu pending artikelnya sudah lebih dari 2 minggu apa belum?. Kalau belum lebih dari 2 minggu ditunggu saja pasti artikel kamu nanti bakal ditinjau oleh editor dan jika artikel mu ditolak ataupun direvisi nantinya editor akan memberi alasan kenapa artikel yang kamu buat ditolak ataupun diminta revisi.
Saya bahkan beberapa kali mendapat masukan dan saran penulisan artikel melalui email dari editor pada saat artikel saya perlu direvisi, jadi jangan khawatir ya kalau artikel mu saat ini masih berstatus pending.
Menurut saya dari pada memperbaiki artikel yang masih pending lebih baik digunakan untuk menulis artikel baru. Saya sarankan kalau bisa jangan hanya menulis pada 1 kategori saja sehingga kesempatan artikel terbit akan lebih banyak.
Nulis artikel di IDN Times sama di UC News menurut saya tidak terlalu berbeda. Para editor di IDN Times juga selalu memberi alasan kenapa artikel yang kita buat ditolak ataupun diminta revisi, hanya saja waktu peninjauan artikel di IDN Times memang sedikit lebih lama dan tidak secepat di UC News.
Selama kita mau belajar dan menyesuaikan diri dengan cara kerja di tempat kita menulis saya yakin kesulitan yang dihadapi pasti bisa dilalui.
Semoga yang saya sampaikan bisa menjawab pertanyaan Haidir. Saya juga minta maaf kalau ada kalimat yang salah dan kurang berkenan di hati.
Terima kasih sudah mampir di blog ini. Semoga sukses menjadi Community Writer di IDN Times Yasmin Haidir.
Terima kasih kak, memang sih belum ada 2 minggu ,hahaha. Tapi sekarang kita tidak bisa memilih kategori artikel, apa itu sekarang kategori artikel otomatis ya kak?
DeleteSebenarnya tanpa harus milih kategori para editor sudah tahu artikel yang kita buat masuk kategori yang mana. Kalau kamu pengen milih kategori artikel kamu bisa masuk di akun mu setelah itu pilih menu interest.
DeleteKalau kamu nulis artikel yang ada promonya jangan lupa untuk memberikan # diawal judul artikel mu, misal kamu ikut promo tentang Rusiana tulis #Rusiana di awal judul artikel mu. Nah nanti kalau artikel mu terbit secara otomatis artikel mu akan masuk promo tersebut.
Terima kasih sudah mampir di blog saya, semoga sukses Yasmin Haidir. Kalau masih ada yang perlu ditanyakan jangan sungkan untuk kembali mengunjungi blog saya ya. Terima kasih
sekarang mh bulan agustus gk ada kumpuln bonus poin y kak? adanya cuma lomba menulis saja. yaah jd sedih
ReplyDeleteiya Indah Shaliha, kalau menurut aku sekarang programnya mirip seperti yang ada di UC News jadi bakalan dapat bonus kalau jadi pemenang aja. Sabar aja dan terus semangat nulis kan kita tidak tahu mungkin bulan depan programnya kembali seperti bulan sebelumnya.
DeleteTerima kasih sudah mampir di blog saya Indah Shaliha.
iy kak, gk boleh patah smgt cuma y lolos artikl aj susah apalagi menang kompetisi nulis :'(
ReplyDeleteSemangat Indah Shaliha, kamu jangan putus asa, kamu harus ingat perjuangan saat kamu mulai nulis di IDN Times.
DeleteAku yakin masalah artikel yang sulit terbit itu tidak hanya kamu saja yang merasakan. Artikel ku juga beberapa kali ditolak kok, tapi aku banyak belajar dari penolakan tersebut. Intinya kita perlu memperbaiki kualitas artikel yang kita buat.
Semangat terus buat nulis dan buat karya terbaik mu Indah Shaliha.
Terima kasih.
iya kak hehe, cuma prjuanganny luar biasa bgt, udh mh artikl sulit lolos trs yg lolos pun viewersny dkit misalnya ditambah gk ada bonus pula. mkin sulit narik uangnya :(. tp ttp hrs smgt
DeleteHaha.. sama Indah. Kalau dilihat memang jumlah pembaca artikel mengalami penurunan tidak sebanyak dulu.
Deleteiy kak moga kmbali lg y bulan dpn ada bonus poin kyk dulu2. skrg mh sulit bgt klo cuma andelin viewers
DeleteTema artikel yg ditulis apa?
ReplyDeleteHype Korea, pendidikan, makanan, science tapi untuk bulan ini hanya hype korea sama makanan saja kakak. terima kasih sudah mampir di blog saya.
DeleteKakak biasanya ambil sumbernya dari mana? heheh
DeleteTerimakasih buat pengalamannya kak, saya ingin daftar juga, coba tolong kasih saya motivasi kak :)
ReplyDeletesebelumnya terima kasih wildy ntulyal sudah mampir di blog saya. Artikel terbit di Idn Times itu gampang-gampang sulit tapi kalau kita mau belajar dan berusaha pasti akan terbuka jalannya. Jangan mudah menyerah jika artikel yang kita buat belum bisa diterbitkan, coba cari alasan kenapa artikel yang kita buat belum dilirik oleh editor. Perbanyak membaca artikel yang sudah terbit di idn times jadi kamu bisa menilai kriteria artikel yang bisa diterbitkan itu seperti apa. Kalau bisa jangan hanya menulis satu jenis artikel saja.
DeleteSelamat menjadi community writer di IDN Times, semoga sukses ya.
Hallo kak salam kenal
ReplyDeleteMau nany nih kak
Aku udah dapat kerangka buat nulis, tapi sebagai bahan tulisan harus searching artikel lain.
Boleh nggak sih kita nulis dengan gaya seprti itu?
Boleh donk kak minta tipsnya nulis dengan bahan penulisan bukan dari observasi langsung.
Hallo salam kena juga, sebelumnya terima kasih sudah mampir di blog saya.
DeleteMenjawab pertanyaan pertama tentang menulis artikel yang bersumber dari artikel lain menurut saya itu boleh saja, asalkan jangan di copy paste. Sumber artikel lain hanya kita gunakan sebagai bahan mencari data yang kita perlukan, nah saat menulis artikel kita tuliskan berdasarkan sudut pandang kita.
Tips menulis dari bahan artikel lain:
1. Tentukan tema artikel yang ingin ditulis
2. Cari sumber terpercaya dan sebanyak mungkin untuk menunjang artikel yang akan kita buat
3. Coba baca tentang ketentuan sumber apa saja yang boleh kita gunakan dalam menulis artikel di idn times karena tema yang satu dengan tema yang lain tentunya memiliki ketentuan sumber yang berbeda. coba cek di sini (https://www.idntimes.com/idn-community)
Kurang lebihnya seperti itu, jika mungkin ada kalimat yang salah dan kurang membantu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih sudah mampir di blog saya. Semoga sukses sebagai community writer di idn times.
terima kasih kak,
Deletejawabnnya mudah diterima dan sangat membantu
sukses terus ya kak buat artikelnya.
wow, seneng bnget ketemu sama penulis yg nggak pelit ilmu.
Hi, saya baru join di idn times community writer. Foto profil kita emang gak bisa diubah yah? Mohon responnya, Terimakasih
ReplyDeleteHi juga, foto profil bisa diubah kok. Patricia silahkan buka akun idn times setelah itu pilih bentuk roda gigi di sebelah kanan atas. Nanti akan ada pilihan untuk mengganti foto profil. Terima kasih sudah berkunjung di blog saya
Deletehalo kak, sy baru join di idn times dan mau posting tulisan. tp kok ga ada pilihan narasi atau artikel. hal itu ditemukan dimana?
ReplyDeleteselain idn, dimana lagi kan sarana menulis lainnya? trimakasih
hallo maaf baru bisa bales, setahu aku sekarang nulis artikel di idn times cukup pilih tanda pena yang terletak di sebelah kanan atas, kalau dulu memang ada pilihan listicle dan narasi tapi bulan juli yang lalu kalau tidak salah dilakukan perbaikan pada tampilan webnya jadi berubah seperti yang sekarang. Semoga bisa menjawab pertanyaan dari #baitdalamcerita.
DeleteTerima kasih sudah mampir di blog saya semoga sukses.
Menarik baca blog agan, jd pengen nyoba nulis artikel di idn.times. Tema yg sering dpt rekomendasi kalo boleh tau ttg apa ya gan? Saya sudah lama nulis di UC tp sdg mencari platform yg berikan bayaran yg sepadan dengan artikel yg kita buat.
ReplyDeleteMohon info dan advice nya
hallo Afraialdi Syahputra Lubis sebelumnya terima kasih sudah mampir di blog ini. Saya akan menjawab pertanyaan di atas sesuai dengan apa yang saya tahu, jadi di IDN Times tidak memberikan rekomendasi tema tentang artikel yang kita tulis karena di paltform ini kita bisa menulis berbagai macam tema artikel sesuai dengan keinginan kita.
DeleteSetiap bulannya akan ada event penulisan artikel kategori tertentu yang membantu kita mengasah kemampuan menulis dan juga membuat kita mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan uang tentunya. Misalnya saja kita menulis artikel tentang Bollywood, jika 3 artikel kita tentang kategori Bollywood berhasil diterbitkan dalam bulan ini maka kita akan mendapatkan poin 500 atau setara dengan uang 50.000. Semakin banyak artikel kamu yang terbit pada kategori tersebut maka poin yang kamu dapatkan untuk ditukarkan dengan uang juga semakin banyak.
Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga sukses sebagai community writer di IDN Times. Terima kasih banyak.
Hallo kk.. sya baru gabung di idn times. Mau tanya tentang tema artikel untuk idn times. apakah tema nya bebas (sesuai dgn kehendak sendiri) atau ada ketentuan-ketentuan dari idn times ?
ReplyDeleteBantu jawab ya kk.. masih newbie nih...
hallo juga Qisthi Fathurrahman sebelumnya saya ucapkan selamat bergabung sebagai community writer di IDN Times. Kita bebas memilih tema artikel hanya saja perlu mengikuti syarat dan peraturan yang ada. Mengenai syarat dan penulisan artikel dapat dibaca di url berikut ini (https://community.idntimes.com/dashboard/how-to). Atau bisa juga buka akun idn times kamu lalu pilih dasbord kemudian pilih bagian How to & FAQ.
DeleteTerima kasih sudah mampir di blog saya, semoga jawaban saya bisa membantu
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehalo kakak semua..
ReplyDeletemaaf join ngobrol lagi di blog ini.
FYI yang mungkin belum tau plukme.
untuk kakak2 yang mau tulisannya jadi rupiah.
bisa join di plukme.com
bisa dapet rupiah dari like dan commentnya
kalo kakak udah ada yang join, follow @anisasantoso
yah.. makasih
Sharingnya menarik. Jadi semangat nulis biar ada yang keterima. Hehe ...
ReplyDeleteSemangat kakak
DeleteKa, mau tanya. Kalo excerpt itu apa ya? Kutipan yang gimana ya kan? Terimakasih ka sebelumnya
ReplyDeleteitu kutipan dari artikel kamu setahu saya si? agar pembaca tahu isi dri artikel kamu..
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAsslammualaikum mau tanya? jika kita sudaha punya blog dan tulisan di blog kita kita tulis lgi di idn bagaimana?? apakah boleh kita copy paste dari blog punya kita sendri
ReplyDeleteAsslammualaikum mau tanya? jika kita sudaha punya blog dan tulisan di blog kita kita tulis lgi di idn bagaimana?? apakah boleh kita copy paste dari blog punya kita sendri
ReplyDeleteMohon maaf baru bisa bales. Setahu saya ndak boleh. Untuk lebih jelasnya Saeful coba baca ketentuan dan persyaratan nulis artikel di idn times ya. Terima kasih
DeleteKak ada tulisan kalau mau verified akun disuruh masukin foto ktp sama npwp. Aku nggak punya npwp. Apa itu berpengaruh?
ReplyDeletetanpa harus menyertakan npwp kamu masih bisa jadi comunity writer tapi kalau pengen jadi penulis terverifikasi ya sertakan npwp kalau ada. Terima kasih
Deletekalau bukan penulis terverifikasi apakah tetap bisa reedem point untuk mencairkan dana kak?
DeleteApakah bisa dapat backlink dari IDN Times?
ReplyDeletemohon maaf kalau boleh tahu backlink itu apa ya?.
Deletekak kalau mau melaporkan artikel yang plagiat dengan arikel kita bagaimana. soalnya tadi saya menemukan artikel yang bahkan copas dengan milik saya dipublish di idntimes. dan bahkan orang yang menulis dan mempublih pun merupakan orang yang sama
ReplyDeletecoba kamu tanyakan permasalahan yang kamu alami melalui email (community@idntimes.com). O iya jangan lupa sertakan nama penulis beserta link artikel yang diplagiat, semoga dengan begitu editor bisa langsung menindaklanjuti permasalahan plagiat yang kamu alami sehingga kamu tidak dirugikan sebagai pembuat karya asli dari artikel tersebut. Terima kasih
DeleteKak aku baru gabung d idn times, aku lebih ke nulis cerpen sii. Baru kemrin submit satu cerpen. Nah tp gak tau k submit apa nggak. Aku sendiri masih bingung apa akun aku udah lengkap belumnya. Apakah harus upload ktp sama npwp biar terverifikasi? Atau gimana
ReplyDeleteMohon maaf baru bisa bales. Menurut saya lebih baik persyaratan yang memang diminta pada saat pendaftaran dilengkapi saja ya. Terima kasih
DeleteAku point dan view gak nambah mambah
ReplyDeleteKalau point dan view tetep dan ndak berubah coba kamu tanyakan ke email idntimes ya. Terima kasih sudah berkunjung di blog saya
DeletePermisi kak mau tanya. Saya kan sudah menulis di idn times community dan dapet notif kalau sudah dipublish. tapi saya cari di halaman utama idn times gak ada. saya cari di kolom search juga gak ketemu artikel buatanku. itu emang gitu apa gimana ya kak?
ReplyDeleteAssalamu'alaikum...
ReplyDeleteMalam kk..
Timakasih sebelumnya atas semua info yg kk kasih, beruntung sy ktemu kk..
Saya menyukai menulis dan ingin megembangkn menjadi penulis dengan apa yang saya punya.saya tertarik bergabung dengan idntimes.
Cuma masih ke bingungan belum ngerti bagaimana cara bergabung dan syarat nya apa apa saja terus di kirim ke email mana setelah semua tahap sudah dilakukan.
Terima kasih kk
Hi..salam kenal..seneng denger ada yg berhasil di publish tulisannya.kalau saya udh hampir setahun nulis di idn.on off sih ya..tapi belakangan saya cek dashboard ternyata tulisan2 yg pernah sy submit masuknya di pendingan terus.itu kenapa ya.apa si editor sudah overload tulisan yaa..jd gak bisa cek semua tulisan yg dikirim sama anggota komunitasnya
ReplyDeleteWah, keren kak cerita nya! Makasih buat pengalaman yg makin memotivasi buat giat lagi nulis :) btw, cara nya bisa join nulis di beberapa web seperti idn dan brilio gimana kak??
ReplyDeleteKalo ke idn mah tinggal masuk aja ke situs nya, atau donlot aplikasinya trus daftar trus pencet tanda tambah putih di tengah persegi hitam (di aplikasi)
DeleteInspiratif banget saya juga masih mencari motivasi untuk mulai nulis....
ReplyDeleteSemangat kak
DeleteBoleh kasih masukan kk sama saya yang sama sekali belum pernah menulis ?
ReplyDelete